Mengenal Beberapa Jenis Alat Bantu Pernapasan

December 26, 2018
Orang-orang yang memiliki gangguan pernapasan seperti asma, PPOK dan emfisema membutuhkan alat untuk membuat mereka dapat bernafas dengan normal dan dapat menjalani aktivitasnya sehari-hari. Tahukah kamu apa saja alat-alat itu dan bagaimana cara kerjanya? Berikut penjelasannya.


Tabung dan regulator oksigen

Tabung oksigen memiliki fungsi mengubah air menjadi oksigen. Oksigen dialirkan melalui selang menuju saluran pernapasan pasien melalui hidung atau mulut. 

Pada tabung oksigen, biasanya terdapat regulator oksigen untuk mengendalikan tekanan oksigen yang diberikan kepada pasien. Tabung oksigen memiliki tekanan yang tinggi, jadi alat tersebut dapat membantu keamanan pasien. 

Tabung oksigen portable

Dibandingkan tabung oksigen pada umumnya yang berukuran besar, tabung ini lebih kecil dan simpel. Tabung ini juga bebas dijual di apotek, sehingga dapat dijadikan P3K saat melakukan perjalanan. 

Oxygen concentrator

Oxygen concentrator adalah alat untuk menghasilkan oksigen dari udara bebas. Alat ini dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Cara kerja alat ini adalah mengambil udara bebas dan memisahkan nitrogen atau zat lain menggunakan filter yang ada pada alat tersebut. Kemudian, oksigen tersebut disalurkan ke pasien melalui selang. 

Oximeter

Oximeter merupakan alat bantu pernapasan untuk mengukur kadar oksigen yang ada pada darah. Alat ini terhubung dengan sensor yang berfungsi untuk mengukur kadar oksigen pada jari Anda. 

Nebulizer

Nebulizer merupakan alat untuk mengubah obat asma yang berupa menjadi gas. Gas akan dialirkan melalui selang menuju saluran pernapasan melalui hidung. Penderita asma akan langsung merasakan perubahan lebih baik setelah melakukan pengobatan ini. Nebulizer berfungsi untuk menghilangkan lendir yang ada pada saluran pernapasan agar penderita lebih mudah bernafas setelahnya. 

CPAP

CPAP atau Continous Positive Airway Pressure. Alat ini digunakan bagi penderita sleep apnea. Penderita sleep apnea memiliki kesulitan bernafas saat tidur karena terjadi penyumbatan atau pusat kendali pernapasan tidak stabil. 

CPAP dapat mengontrol tekanan udara secara konstan agar saluran pernapasan tetap terbuka, tekanan udara akan terus diberikan pada pasien saat dia tidur. Selain itu, alat ini dapat mengurangi pasien mendengkur. 

Aspirator atau suction machine

Aspirator atau suction machine merupakan alat untuk menyedot lendir atau cairan lain dari saluran pernapasan agar dapat bernapas dengan baik. Pasien akan diatur tekanan udaranya sebaik mungkin sehingga lendir dapat keluar dari paru-parunya.

Mengenal Beberapa Jenis Alat Bantu Pernapasan Mengenal Beberapa Jenis Alat Bantu Pernapasan Reviewed by Unknown on December 26, 2018 Rating: 5

Mengenal Penyakit Paru Obstruktif (PPOK)

December 12, 2018
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan salah satu gangguan paru-paru yang didefinisikan memiliki 2 kondisi umum bagi penderitanya yaitu Emsifema dan Bronkitis Kronis. Gejala awal PPOK sering diabaikan karena dianggap hanya kelelahan biasa atau sedang tidak fit. PPOK akan memburuk seiring berjalannya waktu karena tidak ada obatnya, paru-paru yang sudah rusak takkan bisa diperbaiki lagi. Namun, kita bisa mencegah gejalanya. 

penyakit paru obstruktif


Beberapa Gejala umum PPOK antara lain :
  • Sesak napas 
  • Dada nyeri 
  • Batuk 
  • Pusing 
  • Batuk dengan lendir yang berlebih 
  • Mudah kelelahan 
  • Mengalami infeksi pernafasan 
  • Berat badan menurun tanpa sebab 
  • Nafas mengi 
Penyebab PPOK :

Rokok
Perokok aktif maupun pasif adalah faktor utama terkenanya PPOK dan gangguan pernafasan lainnya. Bahan kimia yang ada pada rokok dapat merusak lapisan paru-paru dan saluran pernafasan. 

Polusi Udara

Peimicu terkena PPOK salah satunya juga polusi udara seperti asap kendaraan, debu ataupun bahan kimia. 

Usia

PPOK akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Umumnya PPOK muncul pada usia 40-an 

Asma

Penderita penyakit asma lebih rentan terkena PPOK apalagi penderita asma yang merupakan perokok aktif 

Keturunan

Saat memiliki anggota keluarga yang memiliki riwayat PPOK, maka Anda juga bisa memiliki resikonya terkena penyakit tersebut. Defisiensi antitripsin alfa-1 juga dapat meningkatkan resiko PPOK. 

Diagnosis Penyakit : 

Tes darah

Anemia dan polisitemia memiliki gejala yang sama dengan PPOK, maka dilakukanlah tes darah untuk memastikannya. Tes darah juga dilakukan untuk memeriksa antitripsin alfa-1.

Analisis gas darah arteri

Tes ini dilakukan untuk memeriksa kandungan oksigen karbondioksida yang ada pada darah

CT scan dan Rongten dada

Rongten dada dilakukan untuk memeriksa dan mendeteksi gangguan pada paru-paru. Sedangkan CT scan untuk memberikan gambaran yang lebih detail.

EKG dan ekokardiogram

Untuk memeriksa kondisi jantung

Pengambilan sampel dahak

Pengobatan Dan Penyembuhan :

Ada berbagai langkah yang dapat dicoba untuk mengobati PPOK. PPOK memang tidak bisa disembuhkan, tapi setidaknya dapat mencegah gejalanya.

Mengubah pola hidup
Bagi kalian yang merokok, cobalah untuk berhenti. Bahan kimia yang ada pada rokok dapat memicu terkena PPOK. Hindari juga polusi udara seperti asap kendaraan, debu, zat kimia dari limbah atau asap rokok. Anda bisa mempelajari cara membuat rumah dengan prinsip ramah lingkungan untuk menghindari PPOK. 

Olahraga juga penting karena dapat membantu memperkuat diafragma. Jika bingung, konsultasikan saja pada dokter. Anda juga bisa melakukan diet sehat, agar nutrisi dan vitamin tercukupi dan terhindar dari lemak jahat 

Terapi
Terapi yang bisa Anda lakukan adalah terapi oksigen. Terapi oksigen dapat membantu Anda mudah bernafas dan memasok oksigen ke paru-paru. Selain itu, terapi oksigen juga dapat memperpanjang masa hidup serta membuat tidur lebih nyenyak.

Obat-obatan
  • Bronkodilator 
  • Kortikosteroid 
  • Antibiotik dan vaksin 
  • Anxiolitik 
  • Opioid 
Operasi 

Ada 3 jenis operasi yang membantu menyembuhkan PPOK :
  • Bullectomy 
  • Operasi pengurangan volume paru (LVRS) 
  • Transplantasi paru
Mengenal Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) Mengenal Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) Reviewed by Unknown on December 12, 2018 Rating: 5

Mengenal Beberapa Penyakit Gangguan Pernapasan

December 12, 2018
Gangguan pada sistem pernapasan umumnya disebabkan karena elainan atau penyakit yang menyerang organ sistem pernapasan pada tubuh. Penyakit ini muncul karena gaya hidup yang tidak sehat atau memang keturunan keluarga. Ada beberapa macam gangguan pernapasan, antara lain : 

Asma 


Asma adalah kelainan penyumbatan pada saluran pernapasan yang disebabkan karena alergi pada debu, bulu, rambut, es/udara dingin, dll. Asma juga bisa diartikan sebagai penyempitan saluran pernapasan atau pipa udara yang menyalurkan udara ke paru-paru. Beberapa gejala asma seperti sesak napas, napas mengi, batuk-batuk dan terlihat lesu. 

Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada selaput lendir yang berasal dari saluran bronkial. Umumnya, bronkitis disebabkan karena bakteri, kebiasaan merokok, lingkungan yang kurang sehat ataupun asam lambung. Gejalanya seperti batuk berdahak, flu berkepanjangan dan terjadi pembengkakan pada kaki. Bronkitis termasuk diantara beberapa jenis penyakit paru obstruktif atau PPOK.

Asbestosis

Asbestosis merupakan penyakit yang disebabkan karena menghirup serat asbes sehingga terbentuk jaringan parut yang luas pada paru-paru. Penderita akan mengalami penurunan berar badan secara drastis, wajah membengkak dan sakit saat menelan. Sebaiknya, hindari merokok serta mengurangi kadar debu dan asbes. 

Sinusitis

Sinusitis merupakan peradangan pada rongga hidung bagian atas yang disebabkan karena infeksi gigi, bakteri, jamur, virus, stres ataupun kecanduan rokok. Biasanya penderita akan sering sakit kepala, ingus berwarna dan napasnya berbau tak sedap. Sebaiknya perbanyak mengonsumsi buah-buahan serta menjaga kekebalan daya tahan tubuh. 

Tuberculosis (TBC)

Tuberculosis adalah penyakit karena bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyebabkan alveolus terdapat bintil-bintil sehingga difusi oksigen pun terganggu. Gejala umumnya seperti kehilangan napsu makan, demam serta batuk berdarah. Penderita TBC akan diberi vaksin BCG oleh dokter jika segera ditangani. 

Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)

ISPA merupakan penyakit yang menyerang hidung, laring dan tenggorokan karena disebabkan oleh bakteri pneumokokus, rhinovirus dan adenovirus. Penderita ISPA akan sering kelalahan, tenggorokan sakit, demam tinggi dan kesulitan bernafas. Untuk mencegahnya, tetap menjaga kesehatan tubuh, perbanyak konsumsi vitamin C terutama menghindari rokok. 

Pneumonia

Pneumonia adalah radang pada paru-paru karena Diplococcus Pneumoniae karena alveolus dipenuhi nanah dan lendir sehingga oksigen kesulitan berdifusi ke darah. Penderita akan disarankan untuk menjaga pola hidup yang sehat serta diberi vaksin PCV
Mengenal Beberapa Penyakit Gangguan Pernapasan Mengenal Beberapa Penyakit Gangguan Pernapasan Reviewed by Unknown on December 12, 2018 Rating: 5
Powered by Blogger.